Artikel

Bleed dalam Desain Cetak: Kenapa Penting dan Sering Diabaikan?

Bleed dalam Desain Cetak: Kenapa Penting dan Sering Diabaikan?

  • September 20, 2025
  • 10 Kali

✨ Apa Itu Bleed?

Dalam industri percetakan, bleed adalah area tambahan di sekeliling desain (biasanya 2–3 mm) yang memastikan tidak ada bagian penting dari gambar atau warna yang terpotong saat proses trimming. Bleed bukan sekadar margin—ini adalah jaminan visual agar hasil cetak tetap presisi dan profesional.

Contoh: Jika Anda mendesain brosur ukuran A5 (148 x 210 mm), maka file desain seharusnya berukuran 154 x 216 mm dengan bleed 3 mm di setiap sisi.


❗ Kenapa Bleed Sangat Penting?

  • ✂️ Mesin potong tidak selalu 100% akurat. Bleed mengantisipasi toleransi potong agar tidak ada elemen visual yang hilang.
  • 🎨 Desain tanpa bleed bisa menghasilkan tepi putih yang tidak diinginkan, membuat hasil cetak terlihat tidak rapi.
  • 📦 Produk cetak seperti kartu nama, brosur, dan stiker sangat bergantung pada bleed untuk menjaga estetika dan konsistensi.

⚠️ Masalah Umum: Desainer Tidak Memahami Bleed

Banyak desainer—terutama yang baru belajar atau tidak terbiasa dengan proses cetak—mengira ukuran desain cukup sesuai ukuran akhir. Akibatnya:

  • File dikirim tanpa bleed
  • Elemen penting terlalu dekat ke tepi
  • Hasil cetak terlihat “terpangkas” atau tidak proporsional

Pastikan setiap file desain memiliki bleed minimal 2–3 mm di sekeliling gambar. Ini bukan tambahan, tapi keharusan.